30 Tahun JCC : Chrisye Live by Erwin Gutawa
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama” kalimat ini memang sangat pantas disematkan kepada sosok musisi luar biasa, H. Chrismansyah Rahadi atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Chrisye. Sosok Legenda musik Indonesia ini memang tidak tergantikan. Setiap lagunya tetap abadi dihati para penggemarnya meski sudah 15 tahun meninggalkan kita semua.
Menilik sejarah Balai Sidang Jakarta Convention Center, JCC dibangun pada tahun 1960 dan selesai pada tahun 1974 untuk acara pembukaan konferensi tahunan Pacific Asia travel Association (PATA) ke-23 yang diadakan pada awal April 1974. Sejak saat itu, JCC menjadi salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia yang banyak digunakan sebagai tuan rumah berlangsungnya sejumlah acara berkelas nasional dan internasional. Balai Sidang Jakarta Convention Center salah satunya digunakan dalam Pertemuan KTT Gerakan Non-Blok ke-10 pada tahun 1992. Menjelang KTT Non-Blok tersebut, Balai Sidang direnovasi habis-habisan, dan gedung itu pun lantas dipakai berkonferensi oleh 62 kepala negara dan delegasi dari 109 negara.
Renovasi besar-besaran Balai Sidang Jakarta Convention Center selesai pada bulan Agustus 1992 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto pada tanggal 25 Agustus 1992 yang kemudian diberi nama Jakarta Hilton Convention Center (JHCC) yang saat ini sudah berganti nama menjadi Jakarta Convention Center.
Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, Balai Sidang Jakarta Convention Center telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara-acara baik lokal maupun tingkat dunia seperti pertemuan kenegaraan, konferensi internasional, simposium, pameran dalam berbagai bidang dan lainnya.
Pada perayaan HUT 30 Tahun JCC, JCC akan menghadirkan Chrisye dalam sebuah konser Chrisye Live by Erwin Gutawa sekaligus mengenang sosok sang legenda musik Indonesia ini. Konser yang akan dilaksanakan 30 September mendatang di Jakarta Convention Center ini, akan menghadirkan sebuah pertunjukan yang berbeda dari konser-konser Chrisye sebelumnya. Dengan menggandeng sosok sosok luar biasa, seperti Erwin Gutawa, seorang komponis, konduktor dan penata musik, lalu ada Taba Sachabachtiar sebagai penata visual. Dengan dikemas secara apik dan bertabur penyanyi-penyanyi berbakat Indonesia Chrisye Live, akan menghadirkan Cantika Abigail, Michael Jakarimilena. Juga ada Mia Ismi, Alien Child, Putri Ariani.
Salah Satu perwakilan management JCC, Edwin Sulaeman, GM Jakarta Convention Center juga menceritakan awal dari Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa. Dan berikut pernyataannya.
Dari ikatan sejarah itulah akhirnya pihak JCC mengadakan Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa. Juga sebagai persembahan pada Perayaan 30 tahun Jakarta Convention Center pada tahun ini.
Tentu saja dengan diadakannya konser Chrisye ini, membuka peluang untuk event musik besar lainnya untuk diadakan di JCC.
Keterlibatan Erwin Gutawa juga bukan hal baru, karena konser Chrisye pada tahun 1994, tepatnya 9 Agustus 1994 juga melibatkan Erwin sebagai team orchestra. Dalam Konser “Chrisye Live by Erwin Gutawa”, penyanyi legendaris Chrisye yang meninggal dunia pada 30 Maret 2007 silam akan “hadir” kembali dalam bentuk visual melalui aktraksi multimedia yang ditampilkan di atas panggung. Erwin juga menceritakan seperti apa konsep konser Chrisye 30 September.
Kekaguman Erwin Gutawa atas sosok Chrisye juga ia ceritakan pada saat Press Conference 20 September di Lower Lobby Kakatua Room JCC.
Pada Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa di HUT JCC ke 30 tahun. Visual tata panggung dipersiapkan sebaik mungkin oleh Taba Sanchabakhtiar. Seperti apa visual konser Chrisye nanti, berikut penjelasan Taba Sanchabakhtiar
Salah satu penampil pada konser Chrisye Live by Erwin Gutawa, Michael Jakarimilena atau biasa dipanggil miki mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam konser Chrisye Live by Erwin Gutawa nanti.
Kebanggaan yang luar biasa yang dirasakan oleh Miki ketika bisa terlibat di HUT JCC Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa “Saya tidak menyangka bisa bergabung dalam konser besar ini. Saya mendengarkan lagu-lagu dari Om Chrisye sudah sejak kuliah dulu. Yang saya kagumi dari beliau adalah, dulu saya sempat menyaksikan konser beliau. Beliau sedang sakit, tapi tidak mau menunjukan rasa sakitnya. Om Chrisye tetap tampil energic di atas panggung. Itu yang membuat saya kagum. Dan saya berterimakasih sekali sudah diberi kesempatan untuk tampil di konser kali ini.” ungkap Michael. (Perbincangan lengkapnya Michael ‘miki’ Jakarimilena, bisa anda dengarkan dengan mengklik tautan ini https://spotifyanchor-web.app.link/e/Mq0Uv5HNutb ).
Konser yang digelar Indonesia Show Event Production Community (IPC) sebagai pelaksana acara sudah menyiapkan sebanyak 2500 tiket, dengan harga Rp. 550.000, – (kapasitas 2500 penonton) untuk kelas Festival dan Kelas Tribun seharga Rp. 760.000, – / (kapasitas 700 penonton).
Untuk pembelian tiket secara online bisa didapatkan melalui website: www.tiketnonton.com atau telp. 0812 90779070- 081290779080