Membangun Rumah Hemat Energi Tanpa Menguras Kantong
Pembaruan pada Peraturan Konstruksi Nasional Australia akan menyebabkan persyaratan efisiensi energi untuk rumah baru naik dari enam menjadi tujuh bintang mulai Oktober tahun depan. Ada kekhawatiran, itu akan mendorong kenaikan biaya, tetapi sebagian orang yang telah membangun rumah hemat energi mengatakan tidak demikian. Mereka malah menghemat uang dalam jangka panjang.
Wendy Paterson kini hanya menghuni separuh rumahnya di Kambah, pinggiran Canberra, ibu kota Australia. Ia sedang merenovasi ruang-ruang dalam rumahnya, dari standar bintang satu menjadi bintang tujuh.
Sambil menunjuk salah satu ruangan dalam rumahnya, ia mengatakan, “Ruangan ini sangat tidak hemat energi dan gelap. Rumah ini sangat tidak nyaman karena tidak hemat energi. Saya menghabiskan banyak uang untuk membayar tagihan listrik dan gas.”
Richard Ings tahu betul soal tagihan listrik dan gas yang mahal.
“Sebelumnya, kami membayar sekitar 2.700 dolar Australia per tahun untuk listrik. Sekitar 1.400 dolar untuk gas. Rumah ini 100 persen listrik,,” jelasnya.
Ings merenovasi rumah dari pemerintah di Watson, pinggiran Canberra. Ia meningkatkannya dari standar tiga bintang, menjadi tujuh bintang. “Kami membuatnya sangat efisien secara termal dan menghemat hampir $3.000 per tahun untuk listrik dan gas dibandingkan dengan jumlah yang harus kami bayarkan untuk rumah ini sebelumnya,”
Saat ini terdapat lebih dari 2.500 rumah bintang tujuh di Canberra. Jumlah rumah seperti itu akan lebih banyak dibangun di komunitas Ginninderry.
Membangun rumah standard bintang tujuh bisa jadi lebih mahal, tetapi tidak harus demikian, cetus Jodie Pipkorn, seorang pemilik rumah. Ia memberikan tips agar renovasi rumah tetap terjangkau.
“Anda dapat melakukan hal-hal seperti mengubah letak jendela, mengubah ukuran jendela, mengubah tata letak rumah,” kata Jodie Pipkorn.
Itulah yang dilakukan Pipkorn dengan rumahnya, yang dia buka menjadi rumah contoh pada akhir pekan. Ia menambahkan, “Yang dilakukan adalah membuat massa termal dalam ruang ini sehingga ketika matahari menyinari, termal ini akan benar-benar panas dan melepaskan panas itu pada malam hari. Pada musim panas, karena matahari tidak menyinari ruang ini, termal ini akan membuat ruangan ini lebih sejuk.”
Kuncinya adalah pada arah, memanfaatkan sinar matahari untuk menghangatkan rumah. Dibandingkan dengan tempat tinggal bintang enam, rumah standard bintang tujuh membutuhkan energi 30 persen lebih sedikit untuk memanaskan dan mendinginkan.
“Jadi, sinar matahari di utara masuk ke rumah dalam musim dingin dan lantai beton ini adalah massa termal. Dia menyerap panas dan mengalirkannya pada malam hari sehingga bahkan pada pukul 10, rasanya lantai kita dilengkapi pemanas,” kata Jodie Pipkorn.
Elemen-elemen itu mereka gunakan supaya menguntungkan mereka. [ka/ab]