Abdul and the Coffee Theory Yang Tidak Suka Kopi
Penyanyi asal Medan bernama asli Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari, atau yang lebih dikenal dengan nama Abdul, awalnya sempat memperkenalkan diri sebagai solois. Kini, ia telah berganti identitas dengan nama Abdul and the Coffee Theory.
Tampil sebagai solois, Abdul pernah merilis debut album BERSANDINGLAH di tahun 2007. Kemudian, setelah menggaet beberapa teman musisinya, terbentuklah Abdul and the Coffee Theory yang mengawali karir di dunia musik tanah air dengan albumnya LOVABLE dan single Beauty Is You.
Dengan mengusung genre musik jazz. Abdul and the Coffee Theory , Abdul berharap bisa merangkul lebih banyak pasar dengan musiknya dan bisa diterima oleh kalangan remaja maupun orang dewasa.
Keunikan nama Abdul and the Coffee Theory membuat orang penasaran dengan penamaan band ini. Dan berikut penuturan Abdul kepada Saldy Soerianata Reporter juga Editor in Chief untuk deHillsnews.id,
Ada yang lucu dari Abdul yang sebenarnya tidak terlalu menyukai minuman kopi dan lebi menyukai teh. Gara-gara sering nongkrong dengan teman-teman sebandnya di Coffee Theory, akhirnya Abdul akrab dengan minuman kopi,
Tahun 2023 nanti, Abdul and The Coffee Theory berusia 15 tahun. Perayaan perjalanan bermusik selama 15 tahun, Abdul berencana akan mengadakan show dan perilisan album baru dari lagu-lagu yang tertunda perilisannya karena pandemi Covid-19. Dari sekian banyak lagu yang disiapkan, Abdul sendiri sampai kebingungan lagu mana yang akan dirilis duluan ke para penggemarnya. Tapi ada satu lagu yang ingin dia rilis yang Abdul buat untuk sang istri tercinta,
Selain ingin membuat show ditahun depan, seorang Abdul ternyata mempunyai hati yang luar biasa, dia berkeinginan untuk memberikan karyanya cuma-cuma kepada musisi lain,
Seorang Abdul mengakui bahwa dirinya bukanlah musisi yang mengusai bermacam alat musik seperti musisi kebanyakan. Dia mengandalkan hati dan pikirannya untuk menciptakan nada bermusiknya dan meneruskannya ke teman-temannya di Abdul and The Coffee Theory. Seperti halnya genre Jazz yang ia pilih, karena Jazz menurut abdul lagi, adalah sebuah perjalanan hidup yang perjalanannya harus menemukan jalan yang tepat, moment yang pas untuk dilalui. Sukses untuk Abdul and the Coffee Theory, Industri musik Indonesia menunggu karya kalian berikutnya. Salam musik Indonesia.
(sns)