Batik Air Terbang Perdana “Tanpa Transit” BALI – BANGKOK – BALI
Keuntungan Terbang Balik – Bangkok – Bali
Batik Air telah melihat antusiasme pebisnis dan pelancong di Indonesia dan Thailand, rute baru ini diharapkan upaya untuk: pertama, memperlancar aksesibilitas bagi pebisnis dan pelancong antarnegara. Menawarkan kesempatan bisa “berkunjung dan menjelajahi” di masing-masing negara
· Melalui Bangkok Don Mueang, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia dapat terkoneksi ke kota tujuan di Thailand bersama Thai Lion Air (kode penerbangan SL). Jika ingin lebih fokus menjelajahi Negeri Gajah Putih, Batik Air mengajak bertualang ke bagian utara Thailand yang terkenal destinasi wisatanya yaitu di Chiang Mai dan Chiang Rai. Timur laut Thailand sangat khas adalah wilayah Khon Kean, Ubonrathani dan Udonthani. Sementara, Thailand Selatan memiliki ikonik seperti Krabi, Nakhon Si Thammarat, Phuket, Surat Thani, Hat Yai dan Trang. Penawaran menarik terhubung ke Kathmandu di Nepal, Mumbai di India dan lainnya.
· Mendukung pengembangan dan potensi unggulan negara, terutama sektor pariwisata. Batik Air berupaya mendatangkan turis asing (wisatawan mancanegara) menuju Indonesia dengan turut gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), wisatawan berasal dari luar negeri melalui Bali terhubung langsung ke destinasi favorit di Indonesia, antara lain Labuan Bajo, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Kupang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Manado, Ambon, Ternate, Balikpapan, Pontianak, Tanjung Pandan – Belitung, Batam, Medan, Pekanbaru, Sorong, Merauke dan kota lainnya.
Kedua, penerbangan dapat berkontribusi pada percepatan dan pemulihan perekonomian negara. Ketiga, meningkatkan perluasan layanan penerbangan kargo seiring pengembangan konektivitas jaringan dan peluang kargo di kedua negara. Dalam hal ini, guna mengantisipasi permintaan pasar komoditas unggulan di kawasan Asia Tenggara. Keempat, upaya dalam meningkatkan hubungan baik bilateral antarnegara. Rute ke Bangkok ini yang dilayani dari Denpasar sebagai jaringan kedua Batik Air setelah Jakarta.
narasumber Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.