Inaugurasi Pertama Lion Air dari Tiongkok: SHENZHEN – BALI
Penambahan Kota Tujuan Tiongkok dan Konektivitas di Indonesia
Peningkatan frekuensi terbang Shenzhen ke Bali dan rencana pembukaan rute baru Lion Air dari kota di Tiongkok lainnya seperti Beijing, Xián, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai-Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou ke Indonesia dilakukan secara bertahap.
Inaugurasi penerbangan Tiongkok – Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah Tiongkok mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023 dan diperkenalkan bersamaan perayaan Tahun Baru Imlek (Chinese New Year) 2023.
Kedatangan kembali wisman Tiongkok melalui penerbangan non-stop Lion Air dapat berkontribusi dalam pencapaian kunjungan turis luar negeri berkisar 3,5 juta – 7,4 juta kunjungan. Negara berjuluk Tirai Bambu menjadi salah satu negara penyumbang pasar terbesar untuk bidang pariwisata dan penerbangan di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, periode Januari – November 2022 turis asing paling banyak melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ialah 1.777.684 kunjugan. Jumlah capaian wisman 4,57 juta melebihi target yang ditetapkan 3,5 juta kunjungan pada 2022, meningkat 228% dari 2021 pada periode yang sama 1,39 juta kunjungan.
Jaringan internasional Lion Air dari pusat teknologi global terkemuka Silicon Valley Tiongkok “Shenzhen” ke gerbang wisata Indonesia “Bali” merupakan salah satu upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dalam rangka penguatan sistem ekonomi kreatif dan percepatan pengembangan perekonomian nasional.
Nilai lebih bagi turis melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Lion Air menyediakan penerbangan lanjutan (connecting flight) menuju kota-kota favorit tujuan wisata di Indonesia, antara lain:
- Danau Toba (Sumatera Utara),
- Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung),
- Candi Borobudur (Jawa Tengah),
- Kepulauan Seribu (DKI Jakarta),
- Tanjung Lesung (Banten),
- Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat),
- Pulau Morotai (Maluku Utara),
- Bromo – Tengger – Semeru (Jawa Timur),
- Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),
- Likupang Manado (Sulawesi Utara),
- Raja Ampat Sorong (Papua Barat), dan destinasi-destinasi lainnya.
Faktor lain, dibukanya rute Shenzhen ke Bali akan semakin memperlancar lalu lintas bisnis dan perdagangan. Pergerakan ekspor dari hasil pertanian perkebunan, perikanan, peternakan dan UMKM lebih mudah, cepat dan tepat.
Shenzen dikenal sebagai kawasan metropolitan terbesar dan tersibuk di daratan Tiongkok. Kota ini dibangun dengan infrastruktur yang terus berkembang, nilai investasi tinggi serta membagi dalam Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park), perguruan tinggi dan pariwisata.
Pada kesempatan baik, penerbangan dari Kota Desain – Shenzhen ke Pulau Dewata – Bali pergi pulang (PP) turut memperkuat hubungan bilateral antarnegara (Indonesia dan Tiongkok).
Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara PT Angkasa Pura I Bali dan Shenzhen Airport Company Ltd., pengatur lalu lintas udara – AirNav Indonesia dan Shenzhen Airport Air Traffic Control, mitra perjalanan udara, pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat dan seluruh karyawan, dalam penyelenggaraan rute internasional Tiongkok berjalan lancar. Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga sinergitas ini diharapkan mempermudah perjalanan udara bagi wisatawan dari dan menuju Tiongkok.
narasumber Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.