Jokowi Pastikan Tak akan Lakukan Pembatasan Untuk Turis China pada Februari Ini
Presiden Joko Widodo memprediksikan turis dari China akan membanjiri Indonesia pada Februari. Namun, Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan melakukan pembatasan terhadap kedatangan turis China meski negara tersebut sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19.
“Kita membuka untuk turis semua negara tanpa terkecuali, termasuk dari Tiongkok, silakan. Saya melihat di awal bulan Februari ini akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok masuk ke Manado, masuk ke Sulawesi Utara,” ungkap Jokowi ketika meninjau Kawasan Wisata Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (20/1).
Presiden menegaskan ia tidak khawatir dengan banyaknya turis mancanegara yang akan masuk ke Tanah Air, mengingat para turis tersebut telah melalui sejumlah protokol kesehatan sejak masih berada di negaranya masing-masing. Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga meyakni bahwa kekebalan komunal masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi.
Disatu sisi Ahli Epidemilogi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memperingatkan bahwa kebijakan pemerintah yang tidak membatasi kedatangan turis asing tetap akan berisiko. Namun, ia berpendapat bahwa risikonya jauh lebih menurun, dan bahkan bisa dapat lebih menurun dengan pengetatan prosedur diberbagai pintu masuk negara, misalnya kewajiban vaksinasi COVID-19 booster, dan tidak memiliki gejala COVID-19 apapun.
sumber berita dari VOA Indonesia