Ada Pesona Tersembunyi di Kabupaten Lumajang Desa Pronojiwo, Cari Tau Yuk!
Apa yang terbesit dalam pikiran kalian kalau ingat Kabupaten Lumajang di Jawa Timur? Mungkin, salah satu destinasi favoritnya, Air Terjun Tumpak Sewu yang bagaikan tirai air itu akan langsung terbayang, ya. Tapi, tahukah Sobat Pesona, kalau di Kabupaten Lumajang enggak hanya ada air terjun itu saja, melainkan masih banyak harta karun tersembunyi lainnya yang tersimpan di sini. Sebut saja beberapa air terjun, sungai, dan danau. Nah, di Kabupaten Lumajang, ada satu desa wisata yang memuat harta karun tersebut. Adalah Desa Pronojiwo yang terletak di Kecamatan Pronojiwo, jaraknya sekitar 50 km dari pusat kota. Desa ini dihuni oleh lebih dari 8.200 warga, di 41 RT dan 14 RW yang dibagi ke dalam tujuh dusun.
Apa yang spesial dari Desa Wisata Pronojiwo?
Desa ini memiliki tiga objek wisata yang instagramable banget! Yaitu Air Terjun Kabut Pelangi, Air Terjun Kapas Biru, dan aliran sungai Sumber Telu. Ketiganya merupakan spot wisata yang keelokannya bak lukisan alam. Eksis sejak tahun 2016, objek-objek wisata ini dikelola langsung oleh Pokmas atau kelompok masyarakat setempat. Selain itu, desa ini juga sudah memiliki beberapa produk UMKM yang unik seperti kuliner khas dan kerajinan tangan yang berbahan baku tanaman. Nah lebih baik kita mengenal lebh dekat dengan Desa Pronojiwo? Yuk, cari tahu ada aktivitas apa saja di bahasan berikut!
1. Mengincar best moment di dua air terjun
Sepertinya belum banyak desa yang memuat banyak objek wisata sekaligus dalam satu wilayah, terkecuali Desa Pronojiwo yang memiliki dua air terjun. Yang pertama ada Air Terjun Kabut Pelangi yang sumber mata airnya dari Gunung Semeru. Tinggi air terjunnya kurang lebih sekitar 75 m – 95 m. Dinamakan Kabut Pelangi, karena saat di pagi hari ada kabut yang membentuk pelangi di antara dua batu di depan air terjun. Untuk mencapai air terjun ini, kalian harus trekking dulu sejauh 1,4 km.
Berikutnya, ada Air Terjun Kapas Biru. Air terjun ini merupakan kumpulan dari aliran-aliran sungai yang ada di atasnya, termasuk dari Sumber Telu. Dinamakan air terjun kapas biru karena jika difoto, maka air terjunnya seperti kapas berwarna biru. Tinggi dari air terjun ini mencapai kurang lebih 100 m. Di depan air terjun terdapat sebuah camp ground untuk wisatawan yang ingin berkemah. Untuk mencapai ke air terjun ini, kalian juga harus trekking sejauh 1,3 km dari lahan parkir. Lalu, agar tidak kehilangan best moment-nya, yaitu saat panorama terbaik nampak, kalian disarankan datang ke kedua air terjun pada jam 9-11 pagi.
2. Berburu spot foto instagramable di Sumber Telu
Selain air terjun, Desa Pronojiwo juga punya spot foto yang ciamik dan instagenik, yaitu Sumber Telu. Spot ini merupakan beberapa sumber mata air dari aliran sungai yang berada di bawah tebing, di atas Air Terjun Kapas Biru. Sumber Telu memiliki air yang jernih dan menyegarkan. Salah satu spot foto cantiknya adalah di sekitar susunan batu-batu yang telah ditata, dengan latar belakang beberapa sumber mata air yang keluar di antara batu. Dinamakan “Sumber Telu” karena sumber aliran air di sungai ini ada banyak. Nah, untuk mencapai ke sini, jarak trekking-nya cukup pendek, yaitu sekitar 300 m dari lahan parkir.
3. Mencicipi kuliner unik dan membeli produk kerajinan tangan yang estetik
Desa Pronojiwo juga sudah punya beberapa produk UMKM yang unik, lho. Di antaranya adalah produk kuliner yang terbuat dari buah salak. Kalian bisa mencicipi keripik salak dan dodol salak. Kedua makanan ini cukup digemari wisatawan yang berkunjung ke Desa Pronojiwo. Sementara untuk produk kerajinan tangannya, pokmas setempat membuat produk kerajinan dari bambu, menjadi gelas, teko, dan set alat makan lainnya. Nah, penduduk Desa Pronojiwo juga mengadakan sebuah event, yaitu Pasar Tiban di mana Sobat Pesona bisa menemukan produk UMKM khas desa seperti makanan-makanan tradisional. Wah, pasti seru, nih!
4. Menginap di homestay ala resor mewah
Mau nginep di homestay ala hotel atau resor-resor mewah? Desa Pronojiwo punya! Susunan rumah-rumah kecil di area homestay ini membentuk lingkaran dengan kolam renang estetik di tengah halaman homestay. Rumah-rumah kecil yang modern ini berupa kamar dengan fasilitas lengkap. Selain itu, di kolam renangnya pun sudah ada kursi santai. Suasana sejuk hutan yang mengelilingi homestay menambah rasa nyaman saat menginap di sini. Kalau ke Desa Pronojiwo, wajib singgah dulu ke sini nih.
5. Menyaksikan pertunjukan seni yang memukau
Selain wisata alam, kuliner, dan akomodasi yang sudah memadai, ada satu hal yang enggak ketinggalan dari uniknya Desa Pronojiwo, yaitu kesenian. Ada beberapa kesenian seperti kuda lumping dan tarian barong cokot yang diselenggarakan oleh kelompok kesenian desa. Untuk kesenian kuda lumping sendiri terdiri dari dua kelompok. Lalu, ada juga satu kelompok kesenian campursari yang terdiri dari sekelompok anak muda yang bermain musik tradisional dicampur dengan musik modern. Masing-masing kelompok seni ini sering mengadakan pertunjukan, baik di acara warga maupun pertunjukan untuk wisatawan . Jadi makin penasaran, ya?
source link www.indonesia.travel